1. Apakah basis data itu ? apa perbedaannya dengan DBMS?
Basis data ialah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan data (redudansi data). Sebuah basis data dapat dibuat secara manual atau terkomputerisasi, buku telepon dan agenda/diary merupakan basisdata manual. Sementara DBMS yang disebut juga Databese Management System ialah Basis data yang terkomputerisasi dapat dibuat, diatur dan dilakukan maintenance menggunakan suatu aplikasi perangkat lunak untuk manajemen basis data. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah.
Perkembangan basis data dimulai sejak tahun 1960-an seiring dengan perkembangan teknologi komputer. Model data yang berkembang saat itu ialah model hierarki atau model tree. Selanjutnya pada tahun 1970-an, mulai berkembang model data relasional dengan penggunaan model Entity-Relationship (E-R model). Pada saat itu berkembang pula Oracle, Informix, Sybase dll. Pada tahun 1980-an muncul penggunaan basis data yang terdistribusi dan penggunaan bahasa query yang standard yakni SQL. Model penggunaan basis data secara client-server mulai berkembang di tahun 1990 seiring dengan perkembangan dunia internet dan hingga tahun 2000-an, basis data tidak hanya digunakan pada media PC namun sudah berkembang pada media layanan gerak yang disebut mobile-Database.
Berikut ini keuntungan menggunakan basis data terkomputerisasi
1. Controlling redundancy
Redundansi terjadi jika banyak data disimpan dua kali dalam tabel untuk setiap kelompok pengguna. Beberapa masalah yang timbul yaitu kebutuhan untuk update data secara logika menjadi berulang2 dan ruang penyimpanan yang besar ketika data yang sama disimpan berulang2. Tabel yang berisi data yang sama, menjadi tidak konsisten.
2. Restricting unauthorized access
Ketika banyak pengguna berbagi basis data, ada beberapa pengguna yang tidak diberi hak /otorisasi untuk mengakses semua informasi dari basis data. Beberapa pengguna mungkin diijinkan untuk pengambilan / retrieve data, meskipun yang lainnya diijinkan untuk pengambilan dan perubahan data (retrieve dan update). DBMS menyediakan fungsi keamanan dan subsistem otorisasi dan digunakan oleh DBA (Database Administrator) untuk membuat account dengan batasan2nya.
3. Providing persistent storage for program object and data structures
Ini yang mengawali sistem basis data berorientasi objek. Misal tipe record dalam pascal atau definisi kelas di C++. Nilai dari variable program dihilangkan setiap program selesai, kecuali pemrogram menyimpannya secara permanen dalam file, yang biasanya dikonversi ke format yang sesuai. Untuk membacanya, pemrogram harus mengkonversi dari format file ke struktur variabel program. Objek ini disebut persistence.
4. Permitting inferencing and actions using rules
Sistem basis data deduktif memiliki kemampuan mendefinisikan rule deduksi untuk mendapatkan informasi baru.
5. Providing multiple user interfaces
Karena banyak tipe pengguna dengan level pengetahuan teknik yang bermacam2 dalam menggunakan basis data, DBMS perlu menyediakan antarmuka pengguna yang bermacam2 pula, yaitu bahasa query bagi casual user; bahasa pemrograman interface untuk programmer; form dan kode perintah bagi parametric user; menu-driven interface dan natural-language interface (atau yang dikenal GUI) bagi stand-alone user.
6. Representing complex relationships among data
Basis data terdiri dari bermacam2 data yang saling berhubungan. DBMS memiliki kemampuan untuk mewakili bermacam2 hubungan yang kompleks diantara data secara mudah dan efisien
4. Siapa saja pelaku yang terlibat dalam lingkungan basis data ?
Pelaku yang terlibat dalam basis data diantaranya adalah
1. Databese Administrator (DBA)
2. Databese Designer
3. System analyst and Programmers (Software engineers)
4. Operators and maintenance personnel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar